Yuwanain, Bupati Keerom Piter Gusbager S.Hut. MUP.telah memberikan bantuan untuk pengecoran tiang sebagai bagian dari upaya pembangunan yang dilakukan untuk ketiga kalinya. Upacara penyerahan bantuan tersebut memiliki makna simbolis dan telah dimulai hari ini.
Banyak pejabat dan tokoh masyarakat hadir dalam acara tersebut, termasuk Ketua DPRD/SEKRETARIS, SEKDA Keerom, para asisten, staf ahli, pimpinan OPD Keerom, pimpinan dari beberapa bank seperti Bank Papua, Bank BRI, Bank BNI, dan Bank Mandiri. Juga hadir tokoh-tokoh lainnya seperti KAPOLRES, DANDIM, Ketua Pengadilan Arso, Kepala Kantor Kemenag, ketua FKUB, Ketua MUI, Kepala Distrik, Kepala Kampung, Ketua Klasis GKI Keerom, dan Ketua Panitia Pembangunan Gereja Antiokhia. Selain itu, para jamaah dan masyarakat juga turut hadir dalam acara tersebut.
Bupati Keerom Piter Gusbager S.Hut. MUL menyatakan dukungannya penuh untuk pembangunan masjid Nurul Huda hingga selesai tepat waktu. Dia menegaskan bahwa upaya ini adalah bentuk dari kampanye untuk mencintai kerukunan, keberagaman, toleransi, serta menjalankan prinsip cinta kasih dan keadilan. Tujuannya adalah untuk mewujudkan toleransi, moderasi, dan persaudaraan di antara semua anak bangsa di kabupaten ini.
Sebagai seorang pemimpin, Bupati Keerom Piter Gusbager menekankan pentingnya memberikan contoh teladan kepada semua orang. Dia meminta semua agama saling menyayangi, melindungi, dan menghargai satu sama lain. Dia berharap bahwa pembangunan dimulai dari Masjid Agung, kemudian gereja, pura, dan gereja Katolik. Tujuannya adalah agar anak-anak Keerom tumbuh dengan rasa saling sayang dan menghindari konflik berdasarkan perbedaan agama.
Selain itu, Bupati yang merupakan anak asli Keerom juga mengajak OPD untuk membantu pembangunan rumah ibadah di Keerom dengan ikhlas, menggunakan sebagian dari gaji dan hak-hak yang telah diterima.
Dalam acara tersebut, Bupati Keerom Piter Gusbager memberikan bantuan sebesar Rp 300 juta untuk pembangunan masjid, sementara OPD lainnya juga memberikan bantuan untuk pembangunan gedung masjid. Ketua Panitia Pembangunan Masjid Agung Nurul Huda, Mujiono, menjelaskan bahwa pembangunan masjid telah dimulai dua tahun yang lalu dan memerlukan anggaran sebesar Rp 21 miliar, dengan sekitar Rp 3 miliar yang telah terkumpul saat ini